JAMBI, KOMPAS.TV - Sabtu (15/10) kemarin, keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat menggelar doa 100 hari mengenang kepergian Brigadir Yosua. <br /> <br />Para kerabat yang hadir juga turut mendoakan agar sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua, digelar secara adil dan tuntas. <br /> <br />Doa bersama dipanjatkan keluarga Yosua, termasuk untuk kuasa hukum. <br /> <br />Keluarga berharap sidang pertama pada Senin depan, berjalan baik dan lancar. <br /> <br />Selain mendoakan, keluarga dan kerabat juga menyalakan seratus lilin, dan akan melakukan ziarah makam. <br /> <br />Baca Juga Sidang Sambo Lusa, TAMPAK Minta Komisi Yudisial Kawal Ketat Persidangan Kasus Sambo! di https://www.kompas.tv/article/338304/sidang-sambo-lusa-tampak-minta-komisi-yudisial-kawal-ketat-persidangan-kasus-sambo <br /> <br />Kekasih Yosua, Vera Simanjuntak berharap, persidangan bisa memberi keadilan bagi almarhum Brigadir Yosua Hutabarat. <br /> <br />Sementara itu, Komisi Yudisial bakal membentuk tim khusus untuk memantau sidang Ferdy Sambo. <br /> <br />Komisi Yudisial mengatakan pemantauan ini ditujukan untuk menjaga kemandirian hakim. <br /> <br />Nantinya tim akan memantau perilaku hakim agar tak melanggar kode etik, dan dalam konteks advokasi, agar hakim menjaga kehormatannya, baik dari intimidasi ataupun suap. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/338515/tangis-kekasih-yosua-pecah-di-acara-doa-bersama-100-hari-kematian-brigadir-yosua-hutabarat
