Resah dengan omzet penjualan buah nanas yang kian merosot, membuat Rudi memutar otak mengolah buah nanas segar menjadi olahan keripik nanas yang renyah, gurih dan manis.<br /><br />Dalam sehari Rudi mampu memproduksi keripik nanas hingga 10 kilogram.<br />Pagi hari, Rudi warga di Desa Kuala Nanas, Kecamatan Tambang, Kampar mulai mengolah buah nanas segar untuk menjadi olahan keripik nanas.<br /><br />Buah nanas terlebih dahulu dikupas dan dibersihkan dari bagian nanas yang busuk.<br /><br />Biasanya, puluhan buah nanas disiapkan Rudi setiap harinya. Setelah dibersihkan, nanas diiris tipis-tipis kemudian dibilas menggunakan air dan ditiriskan.<br /><br />Usai dipotong tipis-tipis, buah nanas tadi di vakum di dalam wadah berbentuk tabung dengan suhu panas. Proses ini membutuhkan waktu hingga tiga jam lamanya untuk menghilangkan kandungan air dari buah nanas.<br /><br />Rendahnya daya beli buah nanas segar, membuat Rudi memutar otak mengolah buah nanas segar menjadi keripik yang renyah dan gurih.<br /><br />Dalam setiap kemasan, keripik nanas ditimbang seberat 150 gram. Keripik ini dijual dengan harga Rp 25 ribu.<br /><br />Pembeli kebanyakan datang dari provinsi tetangga, Sumatera Barat, sebagai buah tangan saat berkunjung ke Riau.<br /><br />#riauonline #keripiknanas #jajanantradisional #kulinerindonesia