Surprise Me!

Pembunuh Bertroli Disebut Punya Trauma Masa Kecil, Psikolog: Tak Bisa Dijadikan Pembenaran

2022-10-24 67 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil tes psikologi Christian Rudolf Tobing, mengungkap emosi pelaku yang meledak-ledak bisa jadi karena trauma mendapatkan kekerasan di masa kecil dari orangtua. <br /> <br />Menurut Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel, trauma sama kecil tidak bisa dijadikan sebagai pembenaran apa lagi menghapus kesalahan pelaku kejahatan. <br /> <br />Baca Juga Christian Tobing, Pelaku Pembunuh Sadis Bertroli Terancam Hukum Mati di https://www.kompas.tv/article/341163/christian-tobing-pelaku-pembunuh-sadis-bertroli-terancam-hukum-mati <br /> <br />Reza menyebut, trauma adalah satu hal lain, sedangkan kejahatan diyakini merupakan proses belajar. Entah dari hasil observasi atau renungan. <br /> <br />Reza juga menegaskan, trauma masa masa silam sama sekali bukan situasi yang bisa membuat orang lolos dari tindak pidana. <br /> <br />Sementara itu, dari hasil pemeriksaan penyidik pelaku mengaku sakit hati kepada korban dan 2 rekannya yang juga jadi target pembunuhan. <br /> <br />Sebelumnya, diketahui 17 Oktober 2022 dari rekaman CCTV pelaku menjemput korban diajak ke apartemen di Jakarta Pusat dengan dalih membuat konten podcast seolah-olah korban adalah korban penculikan. <br /> <br />Seusai membunuh, pelaku terlihat tersenyum dalam lift. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/341278/pembunuh-bertroli-disebut-punya-trauma-masa-kecil-psikolog-tak-bisa-dijadikan-pembenaran

Buy Now on CodeCanyon