MALANG, KOMPAS.TV - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta kasus Kanjuruhan, Laode M Syarif mengatakan, banyak keluarga korban yang setuju anggota keluarga mereka diotopsi. <br /> <br />Hal ini untuk mengungkap penyebab kematian 135 korban. <br /> <br />Mantan Komisioner KPK ini menyebut, keluarga korban didatangi beberapa pihak, yang menyarankan tak melakukan otopsi dengan berbagai pertimbangan. <br /> <br />Namun otopsi akhirnya akan dilakukan 5 November nanti. <br /> <br />Baca Juga Autopsi Korban Kanjuruhan akan Dilakukan Bulan Depan di https://www.kompas.tv/article/343066/autopsi-korban-kanjuruhan-akan-dilakukan-bulan-depan <br /> <br />Polisi sendiri membuka peluang untuk menambah tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Kejadian ini menyebabkan 135 orang meninggal dunia, usai laga Arema kontra Persebaya Surabaya. <br /> <br />Saat ini, Polri telah menetapkan dan menahan 6 tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Mereka di antaranya adalah Akhmad Hadian Lukita selaku Dirut PT Liga Indonesia Baru dan Abdul Haris selaku Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Arema. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/343132/tgipf-temukan-fakta-ada-pihak-yang-mencoba-halangi-proses-otopsi-korban-tragedi-kanjuruhan