JAKARTA, KOMPAS.TV - Kode-kode politik pernyataan Presiden Jokowi di HUT ke-58 Golkar, menggelitik. <br /> <br />Mulai pesan agar tak sembrono usung kandidat presiden, hingga jangan terlalu lama umumkan capres cawapres. <br /> <br />Apa maknanya? <br /> <br />Ancang-ancang partai politik jelang pemilu 2024, jadi perhatian Presiden Jokowi. <br /> <br />Dalam puncak peringatan Ulang Tahun ke 58 Partai Golkar, pernyataan Jokowi jadi magnet. <br /> <br />Saat presiden bilang di depan sejumlah ketua umum parpol yang hadir, untuk jangan sembrono memilih capres dan cawapres. <br /> <br />Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan partainya mengikuti arahan Presiden Jokowi, tak gegabah tentukan kandidat maju pilpres. <br /> <br />Dan sudah punya bayang-bayang nama. <br /> <br />Pesan politik Jokowi ditanggapi parpol koalisi pemerintah. <br /> <br />Partai Nasdem yang sudah mengusung Anies sebagai bakal capres menyatakan, partainya tidak sembrono memilih calon. <br /> <br />Baca Juga Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Cak Imin: Presiden Pastikan Tak Recoki Koalisi PKB di Pilpres 2024 di https://www.kompas.tv/article/343389/bertemu-jokowi-di-istana-merdeka-cak-imin-presiden-pastikan-tak-recoki-koalisi-pkb-di-pilpres-2024 <br /> <br />Sementara PDI Perjuangan, menunggu waktu yang tepat menentukan kandidat. <br /> <br />Pengamat menilai makna jangan sembrono bisa saja mengarah ke sosok di luar pemerintahan atau oposisi yg dikhawatirkan tak lanjutkan proyek mercusuar di masa pemerintahan Presiden Jokowi. <br /> <br />Bicara bakal kandidat presiden. <br /> <br />Terbaru, Survei Kepemimpinan Nasional, elektabilitas kandidat capres 2024 periode 24 September hingga 7 Oktober 2022, yang dirilis Litbang Kompas, menunjukkan. <br /> <br />Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, masih berada di posisi tiga teratas. <br /> <br />Ganjar dengan 23,2 persen. Prabowo 17,6 persen. Anies 16,5 persen. <br /> <br />Peta politik jelang 2024, jadi rebutan momentum merebut pucuk kekuasaan, terutama dalam pilpres. <br /> <br />Kandidasi, jadi fase penentu menyajikan menu calon pemimpin terbaik untuk jadi pilihan publik. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/343498/mengkaji-makna-pesan-jokowi-untuk-tidak-sembrono-usung-capres-dan-cawapres-ulasan-istana
