CIMAHI, KOMPAS.TV - Warga bersama Polisi dan TNI, berusahmenyelamatkan korban dari dalam rumah majikannya yang terkunci dengan membukanya menggunakan linggis. <br /> <br />Korban yang mengalami luka lebam di wajah dan sejumlah bagian tubuh, dibawa ke rumah sakit. <br /> <br />Baca Juga Korban Penganiayaan oleh Polisi di Madura Cabut Laporan, Alasannya "Restoratif Justice" di https://www.kompas.tv/article/341773/korban-penganiayaan-oleh-polisi-di-madura-cabut-laporan-alasannya-restoratif-justice <br /> <br />Namun saat korban akan dibawa, kedua majikan, menyangkal telah meyekap dan menganiaya. <br /> <br />Satreskrim Polres Cimahi menetapkan pasangan suami-istri Yulio dan Loura sebagai tersangka kasus penganiayaan dan penyekapan asisten rumah tangganya (ART) bernama Rohimah. <br /> <br />Ketidakpuasan tersangka terhadap kinerja korban sebagai asisten rumah tangga jadi alasan tindak pidana itu. <br /> <br />Hingga saat ini, Satreskrim Polres Cimahi terus menyidik kedua tersangka. <br /> <br />Dua tersangka itu telah dijebloskan ke sel tahanan, sambil menunggu proses pemulihan korban. <br /> <br />Korban mengalami kekerasan fisik selama tiga bulan terakhir. <br /> <br />Polisi bilang, para tersangka berdalih soal menganiaya asisten rumah tangga, karena tidak puas terhadap kinerja korban. <br /> <br />Sementara, korban masih mendapatkan pemeriksaan intensif kesehatan dan dirawat di RS Polri Sartika Asih, Bandung. <br /> <br />Hingga saat ini, korban masih mengalami trauma. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/344021/penganiayaan-art-polres-cimahi-majikan-berdalih-aniaya-karena-tak-puas-atas-kinerjanya
