GORONTALO, KOMPAS.TV - Korban meninggal ke 135 Tragedi Kanjuruhan dimakamkan pekan lalu. <br /> <br />Ya, ada 135 orang meninggal pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada 1 Oktober 2022 lalu. <br /> <br />Sepekan setelah kejadian, penyidikan polisi, menetapkan enam orang jadi tersangka, termasuk Pimpinan Penyelenggara Liga Indonesia Baru. <br /> <br />Tapi investigasi Komnas HAM menyimpulkan lebih dari enam orang yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Menurut Menko Polhukam, Mahfud MD, Temuan Komnas HAM keras dan detail. <br /> <br />Salah satunya, agar PSSI dibekukan bila tak bisa memperbaiki diri dalam tiga bulan. <br /> <br />Lantaran salah satu pihak yang bertanggung jawab secara menyeluruh, justru PSSI. <br /> <br />Dalam paparan ke publik, temuan Komnas HAM menyimpulkan sejumlah pihak bertanggung jawab sehingga tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi. <br /> <br />Ada polisi yang menembakan gas air mata; apalagi gas air mata yang sudah kedaluwarsa. <br /> <br />Juga ada PSSI, yang tak memberikan pengarahan yang lengkap soal Statuta FIFA kepada polisi. <br /> <br />Selain PSSI dan polisi, Komnas HAM juga menilai pihak Stasiun Televisi yang menayangkan pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya juga bertanggung jawab. <br /> <br />Sementara itu, di Polda Jawa Timur, Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan diperiksa penyidik. <br /> <br />Ini kedua kalinya Iwan diperiksa soal kasus di Kanjuruhan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345107/komnas-ham-minta-pssi-dibekukan-jika-tak-bertanggung-jawab-atas-tragedi-kanjuruhan
