MALANG, KOMPAS.TV - Ketua Kompolnas Benny Mamoto ikut mengawal proses autopsi dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan di TPU Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022). <br /> <br />"sejak awal kami mengawal, mensupervisi proses penyidikan yang dilaksanakan oleh jajaran Polda Jatim, jadi hari ini gali kubur dan autopsi adalah bagian dari proses penyidikan," kata Benny. <br /> <br />Melalui proses ini diharap penyebab kematian akan terang benderang. <br /> <br />"autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian." Ujarnya. <br /> <br />Baca Juga Ayah dari Dua Korban Kanjuruhan Mengaku Sempat Diancam: Kok Berani Kamu Mengajukan Autopsi?! di https://www.kompas.tv/article/345348/ayah-dari-dua-korban-kanjuruhan-mengaku-sempat-diancam-kok-berani-kamu-mengajukan-autopsi <br /> <br />Mengingat yang berkembang adalah penyebab kematian korban karena gas air mata. <br /> <br />Termasuk nantinya hasil autopsi juga akan dimasukkan ke penambahan bukti baru. <br /> <br />Selain itu, menurut Benny, agar nantinya juga ada kerja sama yang baik dari semua pihak untuk proses penyidikan yang lebih optimal. <br /> <br />Sementara itu, tim dokter forensik yang melakukan autopsi dipimpin langsung oleh ketua PDFI Jawa Timur, Dokter Nabil Bahasuan. <br /> <br />Nabil mengatakan bahwa PDFI Jatim membentuk tim independen yang terdiri dari dua penasehat dan enam operator. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345352/kompolnas-kawal-langsung-proses-autopsi-2-jenazah-korban-tragedi-kanjuruhan-di-tpu
