KOMPAS.TV - Jelang KTT G20 bulan ini, Presiden Jokowi menelepon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, Kamis (3/11/2022) lalu. <br /> <br />Dikutip dari akun twitter resminya @jokowi, kepala negara menyebut," Saya berbicara dengan Presiden Zelenskyy dari Ukraina tentang situasi di Ukraina dan Black Sea Grain Initiative." <br /> <br />Presiden Ukraina juga menceritakan isi percakapannya dengan Presiden Jokowi. <br /> <br />Mulai topik utama soal KTT G20 hingga krisis pangan, Zelenskyy berterima kasih Jokowi turut aktif mencegah krisis pangan akibat konflik Rusia Ukraina. <br /> <br />Lewat akun twitternya @zelenskyyUa ia menyebut, "Saya berbincang dengan Presiden Indonesia @jokowi, kami membahas pentingnya melanjutkan Grain Initiative. Ukraina siap untuk terus menjadi penjamin ketahanan pangan global. Perhatian juga diberikan pada persiapan KTT G20." <br /> <br />Baca Juga Keren! Inovasi Seorang IRT Produksi Teh Herbal Plaju Hingga Dijadikan Suvenir Saat KTT G20 di Bali di https://www.kompas.tv/article/345350/keren-inovasi-seorang-irt-produksi-teh-herbal-plaju-hingga-dijadikan-suvenir-saat-ktt-g20-di-bali <br /> <br />Jokowi juga telah bertelepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin mengapresiasi keputusan Rusia bergabung dengan kesepakatan Koridor Gandum Laut Hitam. <br /> <br />Berbincang dengan Presiden Putin dan membahas tentang Black Sea Grain Initiative, menyambut keputusan Rusia untuk bergabung kembali, ujar Jokowi lewat akun twitternya. <br /> <br />Sebelumnya, Rusia, Ukraina, Turki dan PBB menandatangani perjanjian melanjutkan ekspor biji-bijian dari 3 Pelabuhan Laut Hitam Ukraina. <br /> <br />Dengan syarat, jalur ini tak dimanfaatkan Rusia untuk kepentingan militer. <br /> <br />Kehadiran Rusia dan Ukraina di G20 dinantikan bersama para pemimpin dunia lainnya di Bali, November ini. <br /> <br />Namun sebelumnya Presiden Ukraina menyebut tak akan hadir jika Presiden Rusia datang ke G20. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345363/ktt-g20-sebentar-lagi-jokowi-telepon-zelenskyy-bahas-g20-dan-krisis-pangan
