JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang lanjutan, kasus pembunuhan berencana, Brigadir Yosua Hutabarat, digelar Senin (7/11) besok. <br /> <br />Sidang akan menggabungkan tiga terdakwa, Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. <br /> <br />Ini merupakan momen pertama bertemunya Eliezer dengan Ricky dan Kuat Ma'ruf. <br /> <br />Akan ada 12 saksi yang dihadirkan dalam persidangan besok. <br /> <br />Penasihat hukum Richard Eliezer, Ronny Talapessy mengaku sudah mempelajari para saksi yang akan dihadirkan. <br /> <br />Menurut Ronny, beberapa saksi yang dihadirkan tidak berhubungan langsung dengan kliennya. <br /> <br />Baca Juga Ini Alasan Hakim Gabungkan Sidang Penguak Fakta Eliezer dengan 2 Terdakwa Lain! di https://www.kompas.tv/article/345577/ini-alasan-hakim-gabungkan-sidang-penguak-fakta-eliezer-dengan-2-terdakwa-lain <br /> <br />Sementara penasihat hukum Ricky Rizal, Erman Umar mengaku tidak masalah para terdakwa digabung. <br /> <br />Erman meminta majelis hakim adil dalam memberikan kesepakatan pada para pengacara untuk mengajukan pertanyaan. <br /> <br />Sidang besok diharapkan bisa makin mengungkap kejadian sebenarnya di balik penembakan Yosua. <br /> <br />Pada sidang (2/11) lalu, terdakwa Ricky Rizal mengungkap bahwa skenario tembak menembak merupakan ide Ferdy Sambo. <br /> <br />Pakar Hukum Pidana Universitas Tarumanegara, Hery Firmansyah menyebut, keputusan untuk menggabungkan ketiga terdakwa menunjukkan hakim tidak membeda-bedakan para terdakwa. <br /> <br />Sementara itu, Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan mempertanyakan penggabungan terdakwa dalam satu persidangan. <br /> <br />Menurut Asep meski saksi yang dihadirkan sama, namun peran mereka berbeda terhadap masing-masing terdakwa. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345585/sidang-eliezer-digabung-dengan-2-terdakwa-pakar-hukum-alasan-efisiensi-waktu-tak-bisa-jadi-alasan
