MINAHASA, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan pembangunan Politeknik Pariwisata di Desa Kalasey 2, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. <br /> <br />Warga menolak eksekusi dan mengklaim bahwa lahan yang akan dieksekusi sudah dikelola warga sejak puluhan tahun lalu. <br /> <br />Aksi saling dorong antara warga dan petugas dari Kepolisian dan Satpol PP, mewarnai eksekusi lahan pembangunan Politeknik Pariwisata di Desa Kalasey 2, Senin (7/11) pagi. <br /> <br />Warga bersikeras menolak eksekusi lahan dan mengklaim bahwa lahan tersebut sudah dikelola warga sejak puluhan tahun yang lalu. <br /> <br />Diketahui Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menghibahkan tanah seluas 22 hektare ini pada Kemenparekraf dan direncanakan akan di bangun Politeknik Pariwisata. <br /> <br />Pihak pemerintah juga sudah melakukan mediasi dan sosialisasi namun tidak diindahkan warga. <br /> <br />Setelah berbagai upaya akhirnya para petugas berhasil masuk dan melakukan pengamanan. <br /> <br />Satu alat berat pun berlangsung diturunkan dilokasi tersebut. <br />_____ <br /> <br />Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live. <br /> <br />Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV! <br /> <br />Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345951/sebut-sudah-kelola-lahan-sejak-puluhan-tahun-warga-desa-kalasey-2-tolak-eksekusi
