KOMPAS.TV - Kematian satu keluarga yang tewas mengering di rumahnya kawasan perumahan Citra Gardern 1 Extension Kalideres menjadi perhatian. <br /> <br />Polisi melibatkan pusat laboratorium forensik Polri untuk menyelidiki penyebab kematian 4 orang. <br /> <br />Baca Juga Bareskrim Cek Suhu Ruangan Rumah Keluarga Tewas Mengering di Kalideres di https://www.kompas.tv/article/348767/bareskrim-cek-suhu-ruangan-rumah-keluarga-tewas-mengering-di-kalideres <br /> <br />Hasil otopsi rumah sakit Polri ditemukan jika 4 jenazah ini mengering karena tidak mendapat asupan makanan dalam waktu cukup lama, namun waktu kematiannya berbeda. <br /> <br />Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menyebut, jika penyebab kematian keempat orang ini diduga bukan karena kelaparan tetapi dilaparkan karena adanya keyakinan bersama. <br /> <br />Dari hasil olah TKP awal, polisi menduga keempatnya meninggal sekitar 3 pekan lalu. <br /> <br />Ada sejumlah kejanggalan dalam kasus ini. Di antaranya tak ada tanda kekerasan terhadap korban, hingga ditemukan bedak bayi dan kapur barus di dalam rumah. <br /> <br />Seperti yang diberitakan di laman artikel Kompas.TV sebelumnya, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar membenarkan adanya penemuan sejumlah barang tersebut di lokasi kejadian ditemukannya empat jenazah itu. <br /> <br />Syafri menyebut, menurut penjelasan dokter forensik, bahwa kapur barus tersebut bisa digunakan untuk menyerap bau. <br /> <br />Namun demikian, Syafri belum bisa memastikan apakah kapur barus di lokasi kejadian itu secara sengaja diletakkan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/348770/kejanggalan-kasus-kematian-satu-keluarga-di-kalideres-polisi-tak-temukan-tanda-kekerasan
