Surprise Me!

Bukan Dukun Sihir, Pegawai Pemda Dibantai Massa

2022-11-17 11 Dailymotion

Tujuh belas tahun silam Sucipto kehilangan ayah tercinta untuk selamanya. Fadilah, ayah Sucipto, adalah salah satu korban pembantaian orang-orang yang dituduh sebagai dukun santet, tragedi yang meletus pada 1998, dengan korban terbanyak di Banyuwangi, Jawa Timur.<br />Menurut Sucipto, ayahnya bukanlah dukun santet. Fadilah, warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi, itu adalah pensiunan pegawai negeri sipil. <br /><br />Sucipto bercerita, pada 19 September 1998 malam, sejumlah massa bercadar mengambil ayahnya. Fadilah lalu diseret dari rumahnya hingga satu kilometer lalu dipukul beramai-ramai dengan balok kayu. Fadilah akhirnya tewas dengan luka parah, setelah satu jam dirawat di rumah sakit.<br /><br />Sepeninggal ayahnya, kata Sucipto, nasib keluarganya terpuruk. Ibunya, Supiyati, akhirnya menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi pedagang sayur. Karena penghasilan kecil, ketiga saudara Sucipto terpaksa berhenti setelah lulus sekolah dasar. <br />Menurut Sucipto, ada tujuh orang pembunuh ayahnya yang telah diseret ke pengadilan. Tapi Sucipto tak puas. Dia meyakini ada dalang utama yang menggerakkan massa membantai ayahnya. <br /><br />Video Jurnalis: IKA NINGTYAS<br />Editor: NGARTO FEBRUANA<br />Narator: DWI OKTAVIANE<br />Stok Foto: Agus SR, Dok. Memorandum, Harian Surya<br />Musik: "Tide of Sorrow", JewelBeat, permission under standar license agreement

Buy Now on CodeCanyon