SOLO, KOMPAS.TV - Sejumlah tokoh menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. <br /> <br />Presiden Joko Widodo bahkan mempercepat kehadirannya di KTT APEC di Thailand untuk menghadiri Muktamar salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini. <br /> <br />Kendati harus mengikuti agenda yang padat dalam pekan ini, Presiden Joko Widodo menyempatkan hadir membuka Muktamar Muhammadiyah. <br /> <br />Mantan Wali Kota Solo ini hadir bersama Ibu Negara Iriana, yang tampak menikmati acara pembukaan di Stadion Manahan. <br /> <br />Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan memilih meninggalkan KTT APEC di Bangkok lebih awal untuk bisa menghadiri Muktamar, Muhammadiyah. <br /> <br />Baca Juga Jadi Sorotan! Puan dan Ganjar Berada di Samping Jokowi dalam Satu Panggung di Acara Muktamar di https://www.kompas.tv/article/350211/jadi-sorotan-puan-dan-ganjar-berada-di-samping-jokowi-dalam-satu-panggung-di-acara-muktamar <br /> <br />Hal ini sebagai bentuk penghormatannya atas sumbangsih Muhammadiyah bagi negeri. <br /> <br />Sejumlah tokoh juga hadir dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua DPR RI Puan Maharani. <br /> <br />Puan terlihat menyapa warga dan berswafoto sebelum meninggalkan stadion. <br /> <br />Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyalami mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. <br /> <br />Ada pula wakil presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla. <br /> <br />Jusuf Kalla mengungkap betapa besarnya peran Muhammadiyah bagi negeri. <br /> <br />Momen menarik juga terjadi saat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pulang semobil dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. <br /> <br />Kedekatan Gibran dengan tokoh nasional memang jadi sorotan akhir-akhir ini. <br /> <br />Setelah bertemu Anies Baswedan, Gibran juga sempat mengunggah fotonya bersama Prabowo dan Ganjar Pranowo. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/350357/jokowi-tinggalkan-ktt-apec-di-bangkok-lebih-awal-demi-hadiri-muktamar-ke-48-muhammadiyah