JAKARTA, KOMPAS.TV - Perum Bulog berencana akan melakukan impor beras dalam waktu dekat, lantaran stok beras di Bulog menipis. <br /> <br />Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengatakan, stok beras per 22 November 2022 kurang dari 600 ribu ton. <br /> <br />Sementara Bulog ditugaskan memenuhi cadangan beras 1,2 juta ton hingga akhir tahun. <br /> <br />Budi Waseso menegaskan, impor tersebut dilakukan setelah serapan beras dalam negeri tidak lagi tersedia. <br /> <br />Sementara Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memastikan stok 12 komoditas utama, khususnya beras, sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. <br /> <br />Baca Juga 500 Ton Stok Beras Hilang di Gudang Bulog Pinrang, Ternyata... di https://www.kompas.tv/article/352388/500-ton-stok-beras-hilang-di-gudang-bulog-pinrang-ternyata <br /> <br />Komisi IV DPR RI mengkritik rencana Perum Bulog yang ingin mengimpor beras untuk memenuhi stok beras dalam negeri. <br /> <br />Anggota Komisi IV DPR dari fraksi partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sutrisno menyarankan, Bulog harusnya menyerap kebutuhan dalam negeri daripada mengimpor, terlebih mendekati musim panen padi. <br /> <br />Sementara itu, Indonesia pernah mengimpor beras sebanyak 356 ribu ton pada tahun 2020. <br /> <br />Setahun kemudian, jumlah beras yang diimpor naik menjadi 407 ribu ton. <br /> <br />Pemerintah harus mampu menjaga ketahanan pangan, terlebih stok beras sebagai bahan makanan pokok masyarakat. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/352596/bulog-dan-kementerian-pertanian-punya-data-berbeda-soal-stok-beras-jadi-stok-aman-atau-impor
