KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan, Polri tengah memburu Ismail Bolong, terkait pernyataannya soal adanya setoran tambang batubara ilegal ke Kabareskrim Polri. <br /> <br />Kapolri menegaskan, saat ini tim dari Polda Kalimantan Timur, dan Mabes Polri, masih mencari keberadaan Ismail Bolong yang merupakan mantan anggota satuan intelejen keamanan Polres Samarinda. <br /> <br />Ismail Bolong diburu untuk diperiksa, terkait pernyataannya, soal setoran uang hasil tambang batubara ilegal, sebesar Rp6 miliar kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. <br /> <br />Viral pengakuan Ismail Bolong yang menyeret nama Kabareskrim Polri Agus Andrianto terkait suap tambal ilegal. <br /> <br />Ini juga sempat dibenarkan oleh Hendra Kurniawan, terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat saat akan menjalani persidangan. <br /> <br />Baca Juga Pastikan Penyelidikan Setoran Tambang Ilegal Tetap Jalan, Kapolri: Kita Mulai dari Ismail Bolong di https://www.kompas.tv/article/352657/pastikan-penyelidikan-setoran-tambang-ilegal-tetap-jalan-kapolri-kita-mulai-dari-ismail-bolong <br /> <br />Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, membenarkan adanya laporan penyelidikan tambang ilegal di Kalimantan Timur yang ia tangani saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. <br /> <br />Untuk lebih jelasnya, Sambo meminta agar langsung menanyakan hal tersebut kepada pejabat yang berwenang karena sudah ada suratnya. <br /> <br />Kasus dugaan suap tambang ilegal ini mencuat setelah video pengakuan mantan polisi Ismail Bolong terkait adanya bisnis tambang batubara yang hasilnya disetorkan ke sejumlah petinggi Polri. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/352689/terkait-kasus-setoran-uang-tambang-ilegal-ke-kabareskrim-kapolri-ismail-bolong-diburu
