JAKARTA, KOMPAS.TV Anggota tim Khusus Polri Agus Saripul mengatakan soal kejanggalan kasus kematian Brigadir Yosua yang dilihat dalam jenjang waktu 8-12 Juli 2022. <br /> <br />Kejanggalan pertama yang disampaikan yakni peristiwa 8 juli di rumah dinas Ferdy Sambo baru diketahui pada malam 11 Juli. <br /> <br />Serta ramainya peristiwa pada 11 juli di Jambi saat Hendra Kurniawan menolak permintaan keluarga di Jambi untuk membuka peti jenazah. <br /> <br />Pada 12 juli ada perintah tim khusus dan inspektorat khusus untuk melakukan investigasi. <br /> <br />Baca Juga Momen Hakim Marahi Saksi Radite Cabut Keterangan usai Lihat Surat Perintah di Sidang di https://www.kompas.tv/article/354036/momen-hakim-marahi-saksi-radite-cabut-keterangan-usai-lihat-surat-perintah-di-sidang <br /> <br />Pada 12 Juli tim agus datang ke TKP dan mendapati kurangnya barang bukti seperti proyektil peluruh dan arah tembakan. <br /> <br />Agus juga mengatakan bahwa menerima laporan yang menyatakan CCTV di rumah rusak. Hingga akhirnya timnya mengecek CCTV di pos satpam tetapi tidak ada yang rusak. <br /> <br />Video Editor: Novaltri Sarelpa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354190/anggota-timsus-ungkap-kejanggalan-di-sidang-hendra-kurniawan-dan-agus-nurpatria
