JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi sudah meningkatkan kasus dugaan suap tambang ilegal kepada petinggi Polri ke tahap penyidikan. <br /> <br />Kasus ini menyeret eks anggota Polres Samarinda, Ismail Bolong. <br /> <br />Direktur Tindak Pidana tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto meyebut Ismail Bolong berpotensi menjadi tersangka. <br /> <br />Brigjen Pipit Rismanto menambahkan, polisi sudah melakukan gelar perkara dan memeriksa istri dan anak Ismail Bolong. <br /> <br />Pipit menyebut, anak Ismail Bolong diperiksa karena posisinya sebagai pemegang saham di perusahaan tambang itu. <br /> <br />Sebelumnya, mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo kembali bicara soal kasus dugaan suap pelaku tambang ilegal di Kalimantan Timur ke kepolisian. <br /> <br />Baca Juga Hakim Dibikin Gemas dengan Kodir, Kesaksiannya Beda dari Rekaman CCTV! di https://www.kompas.tv/article/354621/hakim-dibikin-gemas-dengan-kodir-kesaksiannya-beda-dari-rekaman-cctv <br /> <br />Sambo menyebut, praktik tambang ilegal ini melibatkan oknum Perwira Tinggi di Polri. <br /> <br />Sementara, mantan Karopaminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan, Hendra membenarkan telah mengusut kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur yang melibatkan Ismail Bolong. <br /> <br />Hendra pun membenarkan surat laporan hasil penyelidikan dana tambang ilegal yang diduga mengalir ke Kabareskrim. <br /> <br />Namun, Kepala Bareskrim Komjen Agus Andrianto membantah tudingan menerima aliran dana dari Ismail Bolong dalam kasus tambang ilegal. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354623/polisi-periksa-anak-ismail-bolong-sebagai-pemegang-saham-di-perusahaan-tambang-ilegal
