ACEH, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di Aceh Utara menjadi inspirasi karena tetap berkarya di balik segala kekurangannya. <br /> <br />Impiannya menjadi guru pun dipendam, akibat penyakit yang nyaris membuatnya lumpuh total. <br /> <br />Inilah Rohani Yusuf, Pelukis dengan disabilitas yang tinggal di sebuah rumah panggung di Desa Pulo, Syamtalira Aron, Aceh Utara. <br /> <br />Kreativitas melukis telah dimulainya sejak duduk di bangku sekolah dasar, saat kondisinya masih sehat. <br /> <br />Tangan yang teliti dibantu ketajaman mata, Rohani sehari-hari mampu menghasilkan beragam jenis karya lukis. <br /> <br />Mulai dari pemandangan, hewan, serta wajah atau realistik. <br /> <br />Tak cuma kanvas, Rohani juga mampu berkreasi dengan sejumlah media, seperti kertas, hingga kain perca; dan juga memakai beragam alat, mulai dari pensil, pulpen, akrilik, dan pensil warna. <br /> <br />Hasil karyanya telah dipesan ke sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Pulau Sumatera, Jawa, dan juga Bali. <br /> <br />Harga jualnya mulai dari Rp70 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung bahan dan tingkat kerumitannya. <br /> <br />Rohani sempat menjadi guru honorer di salah satu sekolah dasar di kecamatan, sebelum ia mengidap penyakit rematik tulang dan maag akut yang nyaris membuat dirinya lumpuh total pada 2009 silam. <br /> <br />Ia merelakan impiannya menjadi guru dan memilih melanjutkan hobinya berkarya dalam lukisan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354941/menilik-cerita-perjuangan-rohani-yusuf-pelukis-disabilitas-bertalenta-dari-aceh-utara
