INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Mendekati akhir tahun 2022, kasus perceraian di Kabupaten Indramayu mencapai 8000 kasus. Kasus perceraian di Kabupaten Indramayu, didominasi masalah ekonomi keluarga. <br /> <br /> <br /> <br />Halnya tersebut diungkapkan oleh humas pengadilan agama kabupaten indramayu, Agus Gunawan. Berdasarkan data pengadilan agama, kasus perceraian di Kabupaten Indramayu hingga mendekati akhir tahun 2022, sebanyak 8000 kasus perceraian. <br /> <br /> <br /> <br />Humas pengadilan agama menjelaskan, kasus perceraian disebabkan faktor ekonomi sebanyak 8250 kasus, diantaranya cerai talak 2261 kasus, dan cerai gugat 5991 kasus. <br /> <br /> <br /> <br />Humas pengadilan agama menambahkan, diperkirakan hingga tanggal 25 desember 2022 mendatang, kasus perceraian di Kabupaten Indramayu akan terus bertambah. <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah: <br /> <br />IG :https:www.instagram.comkompastvjabar <br /> <br />Youtube :https:www.youtube.comckompastvjaw... <br /> <br />Twitter :https:www.twitter.comkompastv_jabar <br /> <br />Facebook :https:www.Facebook.comkompastvjabar <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/357896/kasus-perceraian-mencapai-8000-kasus-faktor-ekonomi-jadi-penyebab
