LAMPUNG, KOMPAS.TV - Dirumah sederhana inilah Siswanto, ayah dari dua anak warga Jalan Garuda Merak 1 Kemiling Bandar Lampung mampu mengubah kayu menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. <br /> <br />Dari bahan kayu jenis sonokeling, Siswanto mendesignnya menggunakan sejumlah alat untuk dijadikan sebuah jam tangan bernuansa klasik yang ia beri label Yolby. <br /> <br />Selanjutnya kayu yang telah terbentuk ini dirakit kembali dengan tambahan mesin jam dan tali berbahan kulit. <br /> <br />Baca Juga Remaja Putri Tepergok Mencuri Uang di Warung di https://www.kompas.tv/article/358237/remaja-putri-tepergok-mencuri-uang-di-warung <br /> <br />Siswanto menyebut usaha yang sudah digeluti sejak 2018 lalu ini bermula lantaran ia melihat potensi penjualannya yang besar, sementara tidak ada jenis usaha serupa di Wilayah Provinsi Lampung. <br /> <br />Berawal dari situlah ia mulai menekuni dengan belajar melalui siaran Youtube. <br /> <br />"Awalnya nonton konten di Youtube, kemudian terobsesi sampai tergerak dengan pembuatan jam tangan klasik itu," ujar Siswanto, pengrajin jam tangan kayu. <br /> <br />Selain menggunakan sosial media dalam strategi pemasaran, Siswanto juga kerap menawarkan jam tangan karyanya langsung kepada pelaku seni di Lampung. <br /> <br />Dan ternyata cara ini dinilai efektif lantaran para pelaku seni memliki relasi yang luas sehingga dapat turut mempromosikan jam tangan kayu klasik miliknya. <br /> <br />"Jam tangan ini keren banget dipake terutama buat orang-orang yang suka vintage. Jam tangan ini bakal direkomendasiin deh ke teman-teman seni, band dan geng motor," ujar Yongky, musisi asal Lampung. <br /> <br />Selain membuat jam tangan klasik berbahan kayu, Siswanto juga membuat kerajinan lain berupa tas untuk wanita serta berbagai jenis souvenir. <br /> <br />Dari usahanya ini, dalam sebulan ia mampu meraup belasan hingga puluhan juta rupiah dari penjualan jam tangan kayu serta kerajinan lainnya. <br /> <br />#kerajinankayu #jamtanganklasik #beritadaerah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/358238/pemuda-di-lampung-sulap-kayu-jadi-jam-tangan-klasik