JAKARTA, KOMPAS TV - Keterangan ahli balistik dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo cs dimaknai berbeda oleh pihak Sambo dan pihak Richard Eliezer. <br /> <br />Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis menyebut keterangan ahli balistik membuka terang fakta bahwa hanya Eliezer yang menembak Yosua dengan senjata Glock. <br /> <br />"Delapan selongsong itu identik dengan senjata yang dipegang oleh Richard," ujar Arman Hanis usai persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12). <br /> <br />Baca Juga Dicecar Soal Posisi Penembakan Yosua, Ahli Balistik: Posisi Tak Bisa Dipastikan, Namun... di https://www.kompas.tv/article/358453/dicecar-soal-posisi-penembakan-yosua-ahli-balistik-posisi-tak-bisa-dipastikan-namun <br /> <br />"Apa yang disampaikan ahli itu semakin membuka fakta bahwa yang menembak adalah Richard, tidak ada dari Glock yang lain," lanjutnya. <br /> <br />Sementara di sisi lain, pengacara Eliezer menyebut dirinya meragukan keterangan sang ahli yang juga ikut memeriksa TKP Duren Tiga. <br /> <br />Ronny Talapessy mengatakan sang ahli baru datangi TKP pembunuhan Brigadir J atau Yosua saat TKP sudah rusak. <br /> <br />"Ini kan TKP-nya sudah rusak. Ini kan kejadian tanggal 8, ahli datang tanggal 12," ucap Ronny. <br /> <br />"Kami mendapati dalam BAP saudara ahli, Arif Sumirat, yang di kepala itu tidak identik dengan Glock MYP 851," lanjutnya. <br /> <br />Rabu(14/12) kelima terdakwa pembunuhan Brigadir J atau Yosua, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf kembali jalani persidangan. <br /> <br />Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi ahli, yang terdiri dari ahli di antaranya Puslabfor, balistik, hingga ahli digital forensik. <br /> <br />Bharada E atau Richard Eliezer bersikukuh dirinya disuruh Ferdy Sambo menembak Yosua, dan Ferdy Sambo ikut menembak. <br /> <br />Di lain sisi, Ferdy Sambo pun konsisten membantah kesaksian Eliezer tersebut, dan mengatakan dirinya tidak menembak Brigadir J atau Yosua. <br /> <br />Video Editor: Lisa Nurjannah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/358540/sengit-beda-pendapat-pengacara-eliezer-dan-sambo-soal-keterangan-ahli-balistik-dalam-sidang
