JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam persidangan kasus pembunuhan Yosua, Ahli Poligraf mengklaim tes uji kebohongan dengan menggunakan alat poligraf memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. <br /> <br />Berdasarkan jurnal internasional, hasil uji tes kebohongan menggunakan poligraf memiliki tingkat akurasi di atas 93%. <br /> <br />Sedangkan sisanya 7% hasilnya akan bergantung pada kepandaian penguji dalam melakukan tes. <br /> <br />Baca Juga Putri Sambo Tak Mau Akui Uji Kebohongan Terkait Pelecehan di Magelang! di https://www.kompas.tv/article/358814/putri-sambo-tak-mau-akui-uji-kebohongan-terkait-pelecehan-di-magelang <br /> <br />Tes ini dilakukan dalam tiga tahapan, yakni pre test, test, dan post test. <br /> <br />Terperiksa akan dipasangi alat-alat dengan 4 sensor, yakni sensor pernapasan dada, pernapasan perut, elektro derma, dan sensor radiovaskular. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/358817/ahli-poligraf-sebut-akurasi-alat-tes-uji-kebohongan-cukup-tinggi-di-atas-93-persen