JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia yakin, pemulihan ekonomi akan terus berlanjut. <br /> <br />Salah satu buktinya adalah pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga 2022, sebesar 5,72 persen. <br /> <br />Pertumbuhan ekonomi menjelang akhir tahun 2022, didukung sejumlah faktor. <br /> <br />Di antaranya adalah, kemampuan penanganan pandemi, percepatan vaksinisasi, APBN yang berfungsi baik sebagai peredam gejolak, tingginya harga komoditas unggulan, hingga kesuksesan Presidensi G20. <br /> <br />Baca Juga Luhut Sebut Pernikahan Kaesang-Erina Hidupkan Ekonomi Solo dan Yogya, dari PO Bus Lokal hingga UMKM di https://www.kompas.tv/article/357705/luhut-sebut-pernikahan-kaesang-erina-hidupkan-ekonomi-solo-dan-yogya-dari-po-bus-lokal-hingga-umkm <br /> <br />Tahun depan, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen. <br /> <br />Jauh di atas ramalan IMF atas ekonomi dunia, yaitu 2,7 persen. <br /> <br />Untuk mencapai pertumbuhan yang diproyeksikan, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan. <br /> <br />Prioritasnya adalah, kepastian pasokan bahan pokok, percepatan perizinan kendaraan listrik, dan rencana penerapan biodiesel 35 persen. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/358937/optimis-pemerintah-proyeksikan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-tahun-2023-capai-5-3-persen
