KOMPAS.TV - Sidang kasus pembunuhan berencana Yosua Hutabarat memasuki babak pemeriksaan ahli. <br /> <br />Sejumlah ahli dihadirkan termasuk ahli poligraf atau alat deteksi kebohongan. <br /> <br />Walau hasil poligraf yang diklaim 93 persen akurat menunjukkan Sambo dan Putri terindikasi berbohong, hasil ini kompak dibantah keduanya. <br /> <br />Baca Juga Ronny Talapessy: Sidang Hari Ini Membuktikan Eliezer Berkata Jujur di https://www.kompas.tv/article/358309/ronny-talapessy-sidang-hari-ini-membuktikan-eliezer-berkata-jujur <br /> <br />Terindikasi berbohong. Itulah kesimpulan hasil tes kebohongan yang dilakukan penyidik terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi. <br /> <br />Tak hanya Sambo dan Putri, uji kebohongan juga dilakukan terhadap tiga terdakwa lain yakni Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf. <br /> <br />Selain Sambo dan Putri hasil tes kebohongan Kuat Maruf juga diindikasi berbohong. <br /> <br />Ahli poligraf, Aji Febriyanto menyebut, keakuratan alat poligraf mencapai 93 persen. <br /> <br />Sementara 7 persen sisanya tergantung kepandaian si pemeriksa. <br /> <br />Artinya, semakin pandai si pemeriksa tingkat keakuratannya makin tinggi. <br /> <br />Ahli juga menyebut, jika selama ini belum ada orang yang berkata jujur namun terindikasi berbohong. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/359468/terindikasi-berbohong-ferdy-sambo-dan-putri-candrawathi-bantah-hasil-tes-poligraf
