KOMPAS.TV - Berawal dari terbatasnya media pembelajaran bagi kaum disabilitas khususnya tuna netra. <br /> <br />Mahasiswa Universitas Negeri Malang berinovasi membuat media pembelajaran Gemilo. <br /> <br />Baca Juga 11 Anak Perempuan Tunanetra Tewas dalam Kebakaran Asrama di Uganda karena Tidak Ada Tabung Pemadam di https://www.kompas.tv/article/341618/11-anak-perempuan-tunanetra-tewas-dalam-kebakaran-asrama-di-uganda-karena-tidak-ada-tabung-pemadam <br /> <br />Dengan Gemilo, siswa tunanetra bisa belajar mengenal alat musik tradisional yang ada di Indonesia. <br /> <br />Gemilo adalah nama dari sebuah media pembelajaran yang diciptakan oleh lima mahasiswa Universitas Negeri Malang. <br /> <br />Berawal dari kegelisahan mereka akan minummya media pembelajaran bagi kaum tunanetra Meyralda Dara, Gima Shofia, Fika, Andini, dan Zaki berinovasi membuat Gemilo. <br /> <br />Secara sederhana Gemilo adalah sebuah buku yang dilengkapi dengan huruf braille yang dilengkapi dengan audio yang menceritakan tentang alat musik tradisional seperti, kendang, kentonggan hingga kenong. <br /> <br />Tidak hanya itu, buku pembelajaran ini juga dilengkapi dengan alat musik tradisional dalam bentuk miniatur. <br /> <br />Hal ini dilakukan agar penyandang tunanetra bisa menggambarkan bentuk dari alat musik tersebut. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/359473/mahasiswa-universitas-negeri-malang-kenalkan-alat-musik-bagi-tunanetra
