MAKASSAR, KOMPAS.TV - Tubuh Masita terkapar, ia terluka parah di bagian kepala. <br /> <br />Warga sekitar berupaya menolong korban, namun nyawa masita tak tertolong. <br /> <br />Ia jadi salah satu korban, tarik tambang maut di Makassar Sulawesi Selatan, Minggu (18/12) kemarin. <br /> <br />Acara pemecahan rekor tarik tambang 5000 meter, yang dihadiri ikatan alumni Universitas Hasanuddin Makassar ini, berakhir tragis. <br /> <br />Baca Juga Wali Kota Makassar Ungkap Kronologi Peserta Tarik Tambang Tewas Terbentur Pembatas Jalan di https://www.kompas.tv/article/359694/wali-kota-makassar-ungkap-kronologi-peserta-tarik-tambang-tewas-terbentur-pembatas-jalan <br /> <br />Akibat terjatuh dan terseret di aspal, sejumlah korban pun berjatuhan. <br /> <br />Termasuk Masita yang tewas akibat peristiwa ini. <br /> <br />Sementara 11 orang mengalami luka luka. <br /> <br />Olah TKP sudah dilakukan, dari hasil pemeriksaan diketahui penyelenggara acara belum meminta izin kepada pihak kepolisian sehingga tak ada pengamanan khusus. <br /> <br />Jenazah sang Ketua RT, Masita sudah dimakamkan. <br /> <br />Sementara 8 korban luka sudah dapat dipulangkan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/359980/tarik-tambang-berujung-tragis-penyelenggara-acara-ternyata-belum-minta-izin-pada-polisi