KOMPAS.TV - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat kembali digelar hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. <br /> <br />Dalam sidang hari ini (21/12/22) tiga orang ahli dihadirkan Jaksa Penuntut Umum. <br /> <br />Ahli yang dihadirkan antara lain dua ahli hukum pidana dan satu ahli psikologi forensik. <br /> <br />Dua ahli langsung hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sedangkan satu ahli hadir secara daring. <br /> <br />Baca Juga Momen Audiens Tertawa Dengar Tanggapan Kuat Maruf: Saya Ikhlas Disimpulkan di Bawah Rata-Rata di https://www.kompas.tv/article/360663/momen-audiens-tertawa-dengar-tanggapan-kuat-ma-ruf-saya-ikhlas-disimpulkan-di-bawah-rata-rata <br /> <br />Jaksa hendak meyakinkan hakim jika kasus pembunuhan Yosua masuk kategori pembunuhan berencana. <br /> <br />Ahli psikologi forensik Reni Kusumoewardhani di persidangan menjelaskan soal hasil asesmen psikologi terhadap para terdakwa termasuk Putri Candrawathi. <br /> <br />Reni menjelaskan, Putri Candrawathi memiliki kecerdasan rata-rata orang seusianya. <br /> <br />Putri bisa memahami nilai sosial, namun perencanaan perilakunya kurang. Sementara Ferdy Sambo memiliki kecerdasan tinggi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/360707/ahli-psikologi-ungkap-kecerdasan-putri-candrawathi-dan-ferdy-sambo-ini-hasilnya
