MAROS, KOMPAS.TV - Hingga hari ke enam pasca longsor di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, empat korban yang dinyatakan hilang masih belum ditemukan. <br /> <br />Pencarian oleh Tim SAR gabungan, dilakukan dengan menyisir aliran sungai di sekitar lokasi longsor. <br /> <br />Beragam upaya dilakukan Tim SAR gabungan untuk mencari empat korban longsor yang belum ditemukan. <br /> <br />Salah satunya dengan menyisir aliran sungai. <br /> <br />Para korban diduga hanyut terseret arus karena lokasi longsor berdampingan dengan sungai. <br /> <br />Bencana longsor yang menerjang Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, terjadi pada 27 Desember lalu. <br /> <br />Baca Juga Pantauan Situasi di Stasiun Semarang Tawang, Ketinggian Banjir Surut Menjadi 20-30 Cm! di https://www.kompas.tv/article/363831/pantauan-situasi-di-stasiun-semarang-tawang-ketinggian-banjir-surut-menjadi-20-30-cm <br /> <br />Selain menerjang empat rumah warga, material longsor juga sempat menutup akses Jalan Poros Maros - Bone. <br /> <br />Akses jalan kembali terbuka, setelah petugas dari berbagai instansi dan relawan membuka jalur menggunakan alat berat. <br /> <br />Sementara itu, dua unit mobil yang hanyut tersapu material longsor di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan. <br /> <br />Kedua mobil itu ditemukan dalam kondisi rusak parah, setelah terseret sejauh 1 kilometer, dari lokasi longsor. <br /> <br />Sebelumnya, mobil-mobil ini terparkir di pekarangan rumah warga. <br /> <br />Setelah diterjang longsor, mobil kemudian terjatuh ke sungai dan terbawa arus. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/363836/proses-pencarian-4-korban-longsor-di-maros-terkendala-derasnya-arus-sungai
