SRAGEN, KOMPAS.TV - Sekitar 70 lebih perajin tahu di Teguhan, Sragen Jawa Tengah memilih untuk mengurangi jumlah produksi tahunya akibat mahalnya harga kedelai impor. <br /> <br />Dari sebelumnya, perajin tahu bisa memproduksi hingga 250 kilogram tiap harinya, kini hanya bisa memproduksi 150 kilogram saja. <br /> <br />Selain itu, ada pula perajin yang menyiasati dengan cara lain supaya usaha tetap berjalan, yakni dengan menaikkan harga Rp 500 rupiah dari harga sebelumnya. <br /> <br />Baca Juga Sempat Didemo, Jalan Rusak di Kab. Sukabumi akan Segera Diperbaiki di https://www.kompas.tv/article/365512/sempat-didemo-jalan-rusak-di-kab-sukabumi-akan-segera-diperbaiki <br /> <br />Cara lainnya, perajin menjual tahu dengan harga yang sama, namun membuat ukuran tahu lebih kecil. <br /> <br />Harga kedelai saat ini mencapai Rp 14.000 per kilogramnya yang sebelumnya di harga Rp 13.000 per kilogram. <br /> <br />Para perajin terus memutar otak agar usahanya tidak gulung tikar, namun para perajin tahu berharap, pemerintah segera turun tangan mengatasi kenaikan harga kedelai impor. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365520/harga-kedelai-tembus-rp-14-000-per-kg-perajin-tahu-terpaksa-kurangi-jumlah-produksi
