JAKARTA, KOMPAS.TV - Empat kali presiden melempar sinyal perombakan kabinet. <br /> <br />Meski sinyal presiden masih sangat samar, tak ada keterangan kapan dan siapa menteri yang akan digeser. <br /> <br />Pasca sinyal Jokowi muncul spekulasi alasan politis di balik reshuffel. <br /> <br />Apalagi hubungan antara 2 partai koalisi pendukung pemerintah PDIP dan NasDem memanas. <br /> <br />Baca Juga Jokowi Lempar Sinyal Reshuffle, PDIP: Lebih "Gentle" Kalau Para Menteri Nasdem Mundur di https://www.kompas.tv/article/365610/jokowi-lempar-sinyal-reshuffle-pdip-lebih-gentle-kalau-para-menteri-nasdem-mundur <br /> <br />Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyebut, dua menteri asal Partai NasDem, Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan layak diganti karena kinerjanya tak sesuai target. <br /> <br />NasDem juga diminta meninggalkan koalisi karena telah mendeklarasikan nama calon presiden 2024. <br /> <br />Sementara ketua DPP NasDem Effendi Choirie menilai, meski reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Tetap ada hak partai pengusung untuk diajak berkonsltasi soal formasi kabinet. <br /> <br />Presiden Jokowi sejak akhir Desember lalu telah beberapa kali memberi sinyal akan adanya reshuffle kabinet. <br /> <br />Namun presiden tidak memberi kepastian kapan reshuffle akan dilakukan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/366011/jokowi-kembali-beri-sinyal-reshuffle-kabinet-siapa-menteri-yang-akan-digeser
