JAKARTA, KOMPAS.TV - Reshuffle adalah kekuasaan istimewa yang dimiliki oleh seorang presiden tanpa dicampuri lembaga lain. <br /> <br />Karena itulah presiden bertanggung jawab penuh atas konsekuensi reshuffle. Salah satunya adalah konsekuensi politik. <br /> <br />Baca Juga Jokowi Kembali Beri Sinyal Reshuffle Kabinet, Siapa Menteri yang akan Digeser? di https://www.kompas.tv/article/366011/jokowi-kembali-beri-sinyal-reshuffle-kabinet-siapa-menteri-yang-akan-digeser <br /> <br />Jika ada reaksi dari partai politik soal reshuffle adalah hal wajar. Karena pemerintahan dibentuk dari koalisi partai politik. <br /> <br />Namun, apa pun motif presiden melakukan perombakan harus dipastikan ukurannya bukan karena koalisi atau bagi-bagi kursi, tapi demi perbaikan kinerja kabinet. <br /> <br />Di luar konsekuensi politik, presiden juga harus bertanggung jawab memastikan perombakan kabinet berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang terpenuhi dengan baik. <br /> <br />Bisa membawa Indonesia melaju dengan tenang, di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik dunia yang bergejolak serta melalui pemilu 2024 tanpa ekses sosial yang besar. <br /> <br />Hal-hal itulah yang akan dinilai sebagai rapor 2 periode pemerintahan Jokowi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/366013/motif-perombakan-kabinet-harus-dipastikan-bukan-karena-bagi-bagi-kursi
