JAKARTA, KOMPAS.TV - Delapan partai politik kompak menolak sistem pemilu proporsional tertutup dan membuat pernyataan singkatnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023). <br /> <br />Delapan parpol tersebut adalah Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat PKS, PAN dan PPP. <br /> <br />Baca Juga Hasto Kristiyanto Sebut Megawati Punya Kejutan di HUT PDIP, akan Umumkan Nama Capres? di https://www.kompas.tv/article/366031/hasto-kristiyanto-sebut-megawati-punya-kejutan-di-hut-pdip-akan-umumkan-nama-capres <br /> <br />Penolakan ini semakin mengukuhkan posisi PDI-Perjuangan sebagai parpol yang secara terbuka menyetujui sistem pemilu proporsional tertutup. <br /> <br />Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan ketidaksetujuannya terkait sistem pemilu proporsional tertutup. <br /> <br />Airlangga berpendapat bahwa, sistem pemilu proporsional tertutup merupakan kemunduran bagi demokrasi Indonesia. <br /> <br />Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, sistem pemilu tertutup membuat rakyat tidak bisa memilih secara langsung wakil-wakil rakyatnya. <br /> <br />Sementara itu Partai Gerindra yang disebut berada di kubu 8 parpol penolak sistem pemilu proporsional tertutup tidak hadir dipertemuan tersebut. <br /> <br />Tapi Partai Golkar yakin komunikasi dengan Gerindra sudah solid. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/366035/delapan-partai-politik-kompak-tolak-sistem-pemilu-proporsional-tertutup
