Video aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia di masa lampau telah menggegerkan publik. Video ini memamerkan sejumlah momen di tahun 1980.<br /><br />Kumpulan dokumentasi ini menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @lantip. <br /><br />Video-video dokumentasi itu ternyata dikumpulkan oleh seorang bernama Daniel Hardjono. Ia membagikan keseharian masyarakat Tanah Air di masa lampau melalui akun YouTube miliknya.<br /><br />"Nemu kanal YouTube Daniel Hardjono. Dia mempublish video-video dokumentasi keseharian dari tahun 80-an," tulis akun ini sebagai keterangan Twitter.<br /><br />Akun ini kemudian membagikan salah satu video yang diunggah Daniel Hardjono. Video ini menunjukkan penjual burger di masa lampau yang diberi nama Roti Burger Aroma.<br /><br />Penjual burger itu tampak berjualan dengan gerobak seperti sekarang. Gerobak itu ditempelkan dengan sebuah sepeda ontel kuno.<br /><br />"Kayak burger harga 650 rupiah ini. Keren lho ini. Sekarang semua bisa bikin dokumentasi begini, bikin yuk," ajak akun ini.<br /><br />Penjual burger itu juga membawa alat masak yang tidak jauh berbeda dengan sekarang. Gerobaknya dilengkapi kompor minyak, wajan, sampai bahan-bahan makanan pembuat burger.<br /><br />Gerobak kemudian berhenti di pinggir jalan saat ada pembeli. Suasana jalanan sendiri tidak sepadat saat ini. Namun, sejumlah kendaraan bermesin terlihat lalu lalang.<br /><br />Kendaraan didominasi dengan mobil-mobil kuno. Selain itu, becak-becak hingga pesepeda juga beberapa kali melintas di jalanan itu.<br /><br />Sontak, video itu langsung mendapatkan perhatian luas warganet. Banyak warganet yang turut merasakan nostalgia saat melihat aktivitas sehari-hari di tahun 1980.<br /><br />"Jaman dimana masih jarang motor ya. Banyakan mobil sama becak lalu lalang," komen warganet.<br /><br />"Burger sepeda gini sampai akhir 90an masih ramai yang beli. Terakhir kalau di Jogja yang ada kakek-kakek yang jual di sekitar UGM," beber warganet.<br /><br />"Pada masanya nanti, video keseharian kita yang kita anggap biasa dan tidak bermakna akan bernilai sejarah dan jadi bahan penelitian," komen warganet.<br /><br />"Selain mahalnya kamera, dulu budaya dokumentasi kita memang kurang," tambah yang lain.<br /><br />"Apakah Burger Aroma ini sekarang sudah punya cabang franchise 1000 biji?" celutuk warganet.<br /><br />"Ini kameranya kayak punya TVRI jaman itu kali ya?" tanya warganet.
