PAPUA, KOMPAS.TV - Kericuhan terjad pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka pada September lalu atas dugaan suap dan gratifikasi proyek APBD di Papua. <br /> <br />Dengan menggunakan batu, pendukung Enembe menggeruduk Mako Brimob Papua yang tengah mengamankan Enembe pasca ditangkap KPK. <br /> <br />Gas air mata terpaksa dilemparkan untuk menghalau massa. <br /> <br />KPK menyebut, penangkapan Gubernur Papua dilakukan karena Enembe diketahui sehat setelah menghadiri peresmian kantor Gubernur Papua beberapa hari lalu. <br /> <br />Baca Juga Kisruh Soal Penangkapan Lukas Enembe, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Hormati Penegakan Hukum di https://www.kompas.tv/article/366827/kisruh-soal-penangkapan-lukas-enembe-presiden-jokowi-minta-masyarakat-hormati-penegakan-hukum <br /> <br />KPK menambahkan setibanya di Jakarta, Lukas Enembe akan diperiksa kesehatannya di RSPAD Gatot Subroto. <br /> <br />Kuasa Hukum Lukas Enembe, Roy Rening, membenarkan penangkapan kliennya oleh KPK di sebuah restoran Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (10/01) siang, sekitar pukul 11.00 WIT. <br /> <br /> Kuasa hukum meminta, agar KPK memperhatikan betul kesehatan Gubernur Lukas Enembe. <br /> <br /> <br />Lukas Enembe kemudian dibawa ke Bandara Sentani Jayapura, untuk diterbangkan ke Jakarta. <br /> <br /> <br />Sekitar pukul 16 .00 WITA, pesawat yang ditumpangi Lukas Enembe transit di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi utara. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/366850/drama-penangkapan-lukas-enembe-ditangkap-di-restoran-hingga-mako-brimob-papua-digeruduk-simpatisn