KEDIRI, KOMPAS.TV - Mantan sopir ambulans di Kediri, kini sukses mendirikan usaha perhiasan mutiara. Dari usaha tersebut kini dirinya mampu mengantongi pendapatan hingga belasan juta rupiah setiap bulannya. <br /> <br />Setiap hari, Hariyadi warga Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, selalu sibuk dengan butiran-butiran mutiara. Dengan terampil tangan pria 40 tahun tersebut, terus merakit satu persatu mutiara, menjadi perhiasan bernilai jual tinggi. <br /> <br />Usaha ini, didirikan bapak 3 anak tersebut pada tahun 2019 lalu. Hariyadi yang saat itu bekerja sebagai sopir ambulans di Lombok, memutuskan pulang kampung setelah terjadi gempa besar. <br /> <br />Hariyadi yang memiliki sejumlah teman pengusaha mutiara, kemudian mencoba mendirikan usaha perhiasan. Berbekal pengetahuan dari teman dan media sosial, ia memberanikan diri untuk mendirikan usaha perhiasan mutiara. <br /> <br />Meski 3 bulan awal, perhiasan mutiaranya tidak laku, namun kini produk karya hariyadi telah terjual ke berbagai daerah di Indonesia. Pendapatan belasan juta rupiah pun kini mampu dikantongi oleh bapak 3 anak tersebut. <br /> <br />Harga satu produk perhiasan mutiara ini bervariasi mulai dari 1 hingga 5 juta rupiah, tergantung tingkat kesulitannya. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367465/sopir-sukses-usaha-perhiasan-mutiara
