JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang pemeriksaan terdakwa Putri Candrawathi digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/01). <br /> <br />Putri bercerita soal pelecehan yang dilakukan Yosua di Magelang. <br /> <br />Kepada hakim Putri mengaku menceritakan kejadian pelecehan di Magelang kepada suaminya Ferdy Sambo melalui telepon. <br /> <br />Putri ingin pulang ke Jakarta dan melarang Sambo untuk datang ke Magelang. <br /> <br />Putri Candrawathi menangis, di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, saat menceritakan kasus dugaan pelecehan di Magelang. <br /> <br />Kepada hakim, Putri mengaku Yosua masuk ke kamar secara diam-diam saat ia sedang tertidur. <br /> <br />Putri Candrawathi, mengaku setelah mendengar letusan dan dijemput Ferdy Sambo, ia tidak pernah menanyakan peristiwa apa yang sedang terjadi. <br /> <br />Putri juga mengaku tidak memikirkan apa yang terjadi di Duren Tiga berkaitan dengan ceritanya soal peristiwa Magelang ke Ferdy Sambo. <br /> <br />Di muka sidang Putri Candrawathi menjawab hakim yang mempertanyakan mengapa tidak melakukan visum usai kejadian. <br /> <br />Pasca pelecehan, Putri Candrawathi meminta Ricky Rizal memanggil Yosua. <br /> <br />Saat berbicara dengan Yosua, Putri menyatakan mengampuni perbuatan Yosua terhadap dirinya. <br /> <br />Putri juga meminta Yosua untuk untuk mengundurkan diri sebagai anggota di bawah Ferdy Sambo. <br /> <br />Dalam sidang kali ini, Putri Candrawathi kembali menyatakan tidak mengerti, mengapa dijadikan tersangka dalam kasus penembakan Yosua. <br /> <br />Terdakwa Putri Candrawathi kembali menangis saat menjawab pertanyaan penasihat hukum, Febri Diansyah soal tuduhan pembunuhan yang ditujukan padanya. <br /> <br />Putri menyebut dirinya bagai jatuh tertimpa tangga menjadi korban kekerasan seksual Yosua sekaligus terdakwa pembunuh Yosua. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367484/putri-banyak-menangis-dan-pertanyakan-kenapa-dirinya-bisa-jadi-tersangka-ini-tanggapan-pakar-hukum