JAKARTA, KOMPAS TV - Terdakwa obstruction of justice, Arif Rachman mengaku sempat kasihan pada Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo saat pertama kali ceritakan kejadian pelecehan seksual. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan Arif saat jalani pemeriksaan sebagai terdakwa di PN Jakarta Selatan, Jumat (13/1). <br /> <br />Baca Juga Soal Pelecehan Putri Candrawathi, Pakar Hukum: Banyak Logika yang Tidak Nyambung di https://www.kompas.tv/article/367673/soal-pelecehan-putri-candrawathi-pakar-hukum-banyak-logika-yang-tidak-nyambung <br /> <br />Saat itu Putri dan Sambo ceritakan kekerasan seksual terjadi di rumah Duren Tiga, yang kemudian hari diketahui itu adalah cerita bohong. <br /> <br />"Beliau berdua kan pimpinan saya. Saya juga kasihan melihat kondisi saat itu. Saya belum pernah melihat pak FS dan bu PC nangis-nnangis seperti itu. Jadi saya juga ikut terharu," ungkap Arif. <br /> <br />"Bahkan sampai berpikir kok ada yang tega begini pada istri pimpinan," lanjutnya. <br /> <br />Sidang kasus Ferdy Sambo kembali diegelar pada Jumat (13/1) dengan agenda pemeriksaan Arif Rachman Arifin sebagai terdakwa kasus obstruction of justice. <br /> <br />Video Editor: Febi Ramdani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367682/mengaku-iba-arif-rachman-ungkap-pertama-kali-dengar-cerita-pelecehan-dari-putri-dan-sambo
