JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada peringatan ulang tahun ke 50 PDI-Perjuangan di Jakarta, nama Presiden Joko Widodo kerap disebut oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri dalam pidatonya. <br /> <br />Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah saat Megawati menyinggung nasib Jokowi bisa saja berbeda, jika tidak ada dukungan dari PDI-Perjuangan. <br /> <br />Pernyataan Megawati ini diartikan Sekjen PDI Perjuangan sebagai penanda bahwa PDI Perjuangan akan selalu mendukung dan berada di belakang Presiden Jokowi. <br /> <br />Sementara saat menyinggung soal siapa yang akan diusung PDI-Perjuangan di Pilpres mendatang Megawati menegaskan bahwa urusan calon Presiden menjadi kewenangannya sebagai Ketua Umum PDI-P. <br /> <br />Baca Juga Megawati: Saya Bilang ke Pak Jokowi, Generasi Muda Ngerti Nggak Sih dia Dari Mana Jadi WNI? di https://www.kompas.tv/article/367797/megawati-saya-bilang-ke-pak-jokowi-generasi-muda-ngerti-nggak-sih-dia-dari-mana-jadi-wni <br /> <br />Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin muhtadi membaca pernyataan Megawati itu sebagai sinyal Megawati menunjukkan kekuasaannya sebagai pimpinan tertinggi partai. <br /> <br />Jelang Kontestasi Pilpres 2024, PDI-Perjuangan menjadi satu satunya partai yang tidak perlu berkoalisi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres karena meraih kursi terbanyak di DPR, dari pemilu legislatif 2019. <br /> <br />Meski punya keleluasaan nyatanya hingga kini Megawati Soekarno Putri belum memilih siapa yang akan diusung PDI-P di Pilpres 2024. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367845/soal-capres-megawati-hak-prerogatif-ketua-umum-untuk-menentukan-siapa-yang-akan-dicalonkan