JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam persidangan, kasus perintangan penyidikan pembunuhan Yosua, anak buah Ferdy Sambo bersaksi bagaimana kuatnya pengaruh dan peran Sambo dalam merusak bukti pembunuhan Yosua. <br /> <br />Chuck Putranto, salah satu anak buah yang diperintah Sambo menghancurkan cctv di Rumah Dinas bercerita bagaimana Sambo marah saat ia bertanya untuk memastikan kembali perintah itu. <br /> <br />Sementara Irfan Widyanto yang juga peraih Adhi Makayasa atau penghargaan untuk lulusan Akpol terbaik juga menjelaskan jika sebagai polisi biasa tidak berani bertanya apalagi menolak perintah Propam. <br /> <br />Baca Juga Indoor Multifunction Stadium GBK Habiskan Anggaran Rp 639 M, Jokowi: Bisa untuk Olahraga dan Budaya di https://www.kompas.tv/article/367855/indoor-multifunction-stadium-gbk-habiskan-anggaran-rp-639-m-jokowi-bisa-untuk-olahraga-dan-budaya <br /> <br />Sementara Ferdy Sambo saat dihadirkan dalam persidangan mengakui jika dirinya lah yang memberikan perintah untuk menghancurkan cctv di rumah dinas tempat pembunuhan Yosua. <br /> <br />Tak hanya menjadi terdakwa kasus pembunuhan berencana Yosua, Ferdy Sambo juga menjadi terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan Yosua. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367861/chuck-putranto-ungkap-sambo-marah-saat-anak-buah-tanyakan-soal-cctv