KOMPAS.TV - Sehari setelah dilaporkan atas dugaan pencabulan santriwati oleh istrinya sendiri, Pondok Pesantren Al Djaliel 2 yang diasuh Fahim Mawardi langsung digeledah polisi pada 6 Januari lalu. <br /> <br />Baca Juga Ngadu karena Jadi Korban Pencabulan oleh Teman, Dua Siswi Malah Dicabuli Lagi oleh Kepala Sekolah di https://www.kompas.tv/article/367956/ngadu-karena-jadi-korban-pencabulan-oleh-teman-dua-siswi-malah-dicabuli-lagi-oleh-kepala-sekolah <br /> <br />Tim Penyidik Perlindungan Perempuan Anak (PPA) dan tim inafis Polres Jember menggeledah sejumlah ruangan untuk mencari barang bukti. <br /> <br />Penggeledahan maupun olah tempat kejadian perkara berlangsung tertutup. <br /> <br />Selain menggeledah pondok pesantren, polisi juga melakukan visum terhadap sejumlah santriwati di Rumah Sakit Dokter Soebandi, Jember, Jawa Timur. <br /> <br />Visum dilakukan untuk melengkapi bukti dan berkas dugaan pencabulan. <br /> <br />Himmatul Aliyah, pelapor sekaligus istri terlapor mengungkap sejumlah kejadian mencurigakan yang mendorong ia melaporkan sang suami ke polisi atas dugaan tindak asusila. <br /> <br />Himmatul bilang, ia ingin membela santriwati. <br /> <br />Belakangan kuasa hukum fahim mawardi menyebut, kliennya telah ditetapkan polisi sebagai tersangka. <br /> <br />Kliennya juga langsung ditahan setelah diperiksa senin sore hingga Selasa (17/01/23) dini hari. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/369115/istri-pengasuh-ponpes-al-djaliel-2-laporkan-suami-ke-polisi-ingin-membela-hak-santri
