JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga Richard Eliezer berupaya menyampaikan aspirasi mencari keadilan bagi Eliezer, di tengah kunjungan kerja presiden di Manado. <br /> <br />Terutama, pasca tuntutan jaksa penuntut umum 12 tahun penjara untuk Eliezer. <br /> <br />Meskipun tak bertemu langsung, keluarga menyebut sempat menyapa presiden dari tepi jalan. <br /> <br />Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia, peradi, Otto Hasibuan mengkritisi status penguak fakta, atau justice collaborator Eliezer tak dipertimbangkan jaksa. <br /> <br />Menurut Otto, ke depan akan banyak pihak tak mau jadi penguak fakta, jika tak ringankan pidana. <br /> <br />Baca Juga Eliezer Jadi Penguak Fakta Namun Dapat Tuntutan Lebih Berat dari 3 Terdakwa Lain, Ini Kata LPSK! di https://www.kompas.tv/article/370444/eliezer-jadi-penguak-fakta-namun-dapat-tuntutan-lebih-berat-dari-3-terdakwa-lain-ini-kata-lpsk <br /> <br />Eliezer lewat penasihat hukumnya berharap, majelis hakim nantinya memutus dengan adil. <br /> <br />Selama sidang, Eliezer punya peran krusial ungkap peran Sambo dan Putri. <br /> <br />Mulai Sambo yang perintahkan Eliezer bunuh Yosua. <br /> <br />Hingga peran Putri Chandrawathi, yang mengingatkan Ferdy Sambo, tentang CCTV dan sarung tangan sebelum pembunuhan Yosua. <br /> <br />Berikutnya, Eliezer siap menyusun nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa penuntut umum. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/370445/tuntutan-12-tahun-penjara-eliezer-otto-hasibuan-nanti-orang-tidak-mau-jadi-jc-gak-ada-gunanya
