JAKARTA, KOMPAS TV - Kuat Maruf dan tim kuasa hukum sampaikan nota pembelaan atau pleidoi dalam kasus pembunuhan Briagadir Yosua. <br /> <br />Pengacara Kuat Maruf sampaikan bahwa dengan pergerakan Kuat di rumah Saguling pada hari kematian Yosua, tak mungkin Kuat sempat terima dan pahami perintah. <br /> <br />"Tidak mungkin dengan tingkat kecerdasan terdakwa yang di bawah rata-rata dapat memahami perencanaan yang disampaikan Ferdy Sambo," ucap pengacara Kuat, Selasa (24/1). <br /> <br />Baca Juga Dituduh Berencana, Kuat Ma'ruf Membantah: Tidak Berkomunikasi dengan Sambo! di https://www.kompas.tv/article/371160/dituduh-berencana-kuat-ma-ruf-membantah-tidak-berkomunikasi-dengan-sambo <br /> <br />Kuat Maruf sendiri sebelumnya telah sampaikan langsung nota pembelaan atau pleidoi. <br /> <br />Dalam nota pembelaannya, Kuat mengatakan dirinya bingung dan tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada Yosua di tanggal 8 Juli 2022. <br /> <br />"Jujur saya bingung harus mulai dari mana karena saya tidak paham dan mengerti atas dakwaan JPU pada saya yang dituduh terlibat dalam perencanaan pembunuhan almarhum Yosua," ucap Kuat. <br /> <br />"Saya tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi pada almarhum Yosua. Saya dianggap sudah sekongkol dengan bapak Ferdy Sambo," lanjutnya. <br /> <br />Video Editor: Lintang Amiluhur <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/371167/pengacara-kuat-dalam-pleidoi-tak-mungkin-dengan-kecerdasan-di-bawah-rata-rata-pahami-perencanaan