LAMPUNG, KOMPAS.TV - Gunung anak krakatau terus mengeluarkan material vulkanik dari dalam kawah. Erupsi ini terjadi sebanyak 3 kali sejak petang hingga Selasa (24/1/2023) malam kemarin. <br /> <br />Letusan ini juga disertai semburan lava pijar yang membumbung setinggi 350 meter dengan kolom abu berwarna kelabu berintensitas tebal mengarah ke timur. <br /> <br />Baca Juga Warga Berburu Benda Berharga di Situs Keratuan Balau di https://www.kompas.tv/article/371614/warga-berburu-benda-berharga-di-situs-keratuan-balau <br /> <br />Terlihat dari seismograf, garis acak yang menunjukan kegempaan dengan amplitudo maksimum 60 milimeter berdurasi 1-12 detik. <br /> <br />Sementara itu, warga Kecamatan Kalianda dan Rajabasa yang merupakan kawasan penduduk dekat dengan lokasi anak gunung krakatau mengaku tidak khawatir dengan kondisi ini. <br /> <br />Masyarakat beranggapan jika erupsi terjadi, energi gunung anak krakatau dikeluarkan secara bertahap. <br /> <br />"Kami tidak khawatir karena sudah terbiasa dengan erupsi itu. Dengan adanya erupsi, kami malah tenang karena energi yang dikeluarkan hanya sedikit demi sedikit," ujar Rudi sebagai warga. <br /> <br />Hingga kini, gunung anak krakatau masih berstatus siaga atau level tiga. Masyarakat dilarang mendekat dengan radius 5 kilometer. <br /> <br />#anakkrakatau #erupsi #levelsiaga <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/371620/anak-krakatau-erupsi-3-kali-selasa-kemarin
