Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi turut menanggapi kasus pemberian kopi kepada bayi oleh seorang orang tua yang diduga berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan.<br /><br />Adapun sebelumnya, sempat viral sebuah konten yang mempertontonkan seorang ibu menunjukkan anaknya yang kerap diberi asupan kopi sachet atau kemasan.<br /><br />Sang ibu juga menilai bahwa kopi yang diberi kepada anaknya mengandung lebih banyak kandungan susu dibandingkan susu kental manis yang beredar di pasaran.<br /><br />Sang ibu pun turut sesumbar sang anak menjadi lancar BAB lantaran buang air besar sebanyak lima kali dalam sehari.<br /><br />Perhatian utama Jokowi tersorot ke pandangan sang ibu terhadap kandungan susu yang ada di dalam kopi tersebut. Jokowi lebih lanjut memperingatkan bahwa pandangan demikian adalah pandangan yang berbahaya.<br /><br />Terlebih, Jokowi menilai bahaya pandangan tersebut lantaran anak di bawah umur belum bisa mengonsumsi minuman kopi lantaran jantung mereka masih lemah.<br /><br />Jokowi juga menyampaikan bahwa pencernaan sang anak juga belum kuat untuk mencerna zat-zat yang terkandung dalam kopi.<br /><br />Terlebih fakta demikian perlu ditekankan bersamaan dengan mengubah persepsi orang tua yang masih menilai memberi kopi susu baik untuk anak.<br /><br />Sang Presiden turut menekankan bahwa gizi dan SDM adalah dua hal yang saling berkaitan. Jokowi menilai bahwa berbagai lembaga perlu bersinergi untuk mewujudkan misi pemerintah demi meningkatkan gizi rakyat.<br /><br />Jokowi kemudian menyoroti kinerja antaran Polri dengan Posyandu. Sebab, Jokowi menilai bahwa Polri lebih cepat menangani kasus bayi diberi kopi tersebut ketimbang petugas Posyandu terdekat.<br />