JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Candrawathi juga menceritakan kembali pasca penembakan Yosua, di rumah Duren Tiga. <br /> <br />Putri marah ketika tahu, Yosua meninggal dan Sambo menjadikan peristiwa pelecehan sebagai penyebabnya. <br /> <br />Yang mulia hari itu saya lelah sekali, tubuh pikiran dalam situasi berat dalam kondisi masih lelah, saya menutup telinga, sambil bertanya dalam hati. <br /> <br />Baca Juga Dalam Sidang Pledoi, Eliezer Ceritakan Perjuanganya Menjadi Anggota Polisi di https://www.kompas.tv/article/372026/dalam-sidang-pledoi-eliezer-ceritakan-perjuanganya-menjadi-anggota-polisi <br /> <br />Apa yang terjadi, suami membuka pintu, masuk kamar, mendekap, menuntut keluar garasi, saya saat itu tak bisa lihat, diantar ke Saguling. <br /> <br />Yang mulia, 9 Juli suami cerita Richard menembak Yosua waktu dijelaskan hal tersebut saya marah. <br /> <br />Karena saya dibawa bawa dalam hal tersebut, saya hanya bisa menangis, ujar Putri. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/372061/bacakan-pleidoi-putri-saya-marah-pada-suami-karena-nama-saya-dibawa-bawa
