JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Kamis siang (26/1) Mahkamah Konstitusi kembali melanjutkan sidang uji materi Undang Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Sidang dipimpin Ketua Mahkamah, Anwar Usman. <br /> <br />Undang-undang yang digugat adalah cara pemilihan legislatif, antara proporsional terbuka atau proporsional tertutup. <br /> <br />Baca Juga Bahas Penanganan Covid di Indonesia, Jokowi: Saat Pandemi, Data Kementerian Berbeda-Beda di https://www.kompas.tv/article/372088/bahas-penanganan-covid-di-indonesia-jokowi-saat-pandemi-data-kementerian-berbeda-beda <br /> <br />Dengan sistem tertutup pemilih hanya memilih lambang partai, tanpa nama calon anggota legislatif. <br /> <br />Bila terbuka, pemilih memilih nama calon, bukan hanya partai. <br /> <br />Apa argumentasi kedua pendukung yang kontra untuk sistem pemilu legislatif? <br /> <br />Selengkapnya debat tentang sistem pemilu, kita temui Jurnalis KompasTV, Renata Panggalo, di Mahkamah Konstitusi. <br /> <br />Baca Juga Ungkap Rencana Vaksin Covid-19 Berbayar, Menkes: Ini Strategi Pandemi Jadi Endemi di https://www.kompas.tv/article/372094/ungkap-rencana-vaksin-covid-19-berbayar-menkes-ini-strategi-pandemi-jadi-endemi <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/372106/mahkamah-konstitusi-uji-materi-sistem-proporsional-pemilu-komisi-iii-dpr-hadir-sampaikan-pendapat
