KOMPAS.TV - Di tengah naiknya harga sejumlah komoditas bahan pokok, persediaan Minyakita yang merupakan minyak goreng, yang diluncurkan Kementerian Perdagangan, mulai kosong di Pasar Tradisional Kota Semarang. <br /> <br />Tak cuma harga beras yang naik, minyak goreng juga terpantau mengalami kenaikan. <br /> <br />Sebelumnya harga minyak goreng curah maupun kemasan berkisar antara Rp 14.000,- sampai Rp 16.000,-. Namun kini harga tersebut naik kisaran Rp16.000,- sampai Rp 17.500,-. <br /> <br />Sementara itu di tengah naiknya harga minyak goreng di pasaran, Minyakita yang merupakan minyak goreng keluaran Kementerian Perdagangan, stoknya mulai kosong. <br /> <br />Seperti di Pasar Tradisional Peterongan Kota Semarang, menurut pedagang selain sulit mendapatkan Minyakita harganya juga mengalami kenaikan menjadi Rp 16.000,- per liter. <br /> <br />Padahal dengan adanya minyak goreng subsidi Minyakita cukup membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasalnya meskipun harganya murah namun kualitasnya cukup baik. <br /> <br />Di Kota Malang Jawa Timur sejak dua pekan terakhir minyak goreng bersubsidi atau Minyakita, langka di pasaran. <br /> <br />Kondisi ini, membuat harga minyak goreng merek lain naik. <br />Sebelum langka dan menghilang, harga minyak goreng bersubsidi sempat naik. Dari harga eceran tertinggi Rp 14.000,- per liter, Minyakita naik menjadi Rp 16.000,- rupiah per liter. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/372138/stok-minyakita-mulai-kosong-di-pasar-tradisional-harga-minyak-goreng-kembali-naik
