LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sidang lanjutan perkara suap Penerima Mahasiswa Baru (PMB) Univeristas Lampung atas 3 terdakwa Karomani, Heriyandi dan M Basri kembali digelar. <br /> <br />Dalam sidang yang menghadirkan 5 orang saksi ini, jaksa penuntut umum menampilkan list nama sejumlah donatur pembangunan Gedung Lampung Nahdliyin Center yang mencapai Rp3 miliar. <br /> <br />Baca Juga SIPP Diduga Dibajak, Hakim dan Panitera Diperiksa Internal di https://www.kompas.tv/article/372440/sipp-diduga-dibajak-hakim-dan-panitera-diperiksa-internal <br /> <br />Mualimin, seorang dosen honor Unila yang dihadirkan sebagai saksi mengungkapkan bahwa dirinya sejak tahun 2020 diperintah oleh terdakwa Karomani untuk mengumpulkan dana infak. <br /> <br />Seluruh dana yang berhasil ia kumpulkan dari sejumlah orang tua mahasiswa dan donatur lainnya digunakan untuk pembangunan LNC atau Lampung Nahdliyin Center. <br /> <br />"Saya mengambil uang infak ke Andi Desfiandi, mantan rektor UIN Lampung Mukri dan bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo,' ujar Mualimin saksi. <br /> <br />Dana infak yang dimaksud oleh saksi Mualimin ialah bentuk uang titipan atau suap dari orang tua calon mahasiswa Univeritas Lampung. <br /> <br />#pmbunila #unila #lnc <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/372455/dana-pembangunan-lnc-dibahas-dalam-sidang-suap-unila
