JAKARTA, KOMPAS TV - Jaksa penuntut umum menyebut perubahan cerita pelecehan terhadap Putri Candrawathi dari Duren Tiga ke Magelang layaknya cerita penuh khayalan. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan JPU saat menyampaikan replik, atau tanggapan terhadap pleidoi terdakwa Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan, Senin (301/1). <br /> <br />"Perubahan cerita-cerita tesebut seperti cerita bersambung, layaknya cerita yang penuh dengan khayalan yang kental dengan jasad jahat," ucap jaksa. <br /> <br />Baca Juga Hari Ini, Jaksa Berikan Tanggapan Atas Pleidoi Putri Candrawathi dan Richard Eliezer di https://www.kompas.tv/article/373055/hari-ini-jaksa-berikan-tanggapan-atas-pleidoi-putri-candrawathi-dan-richard-eliezer <br /> <br />Sebelumnya dalam replik jaksa juga menolak klaim Putri dalam pleidoi yang menyebut tidak tahu-menahu perihal pembunuhan berencana. <br /> <br />Jaksa mengatakan Putri memiliki peran dalam rangkaian pembunuhan Brigadir Yosua. <br /> <br />"Terdakwa Putri Candrawathi adalah salah satu pelaku pembunuhan berencana, meskipun Putri tidak memahami atau pura-pura tidak memahami apa itu pembunuhan berencana," ucap jaksa. <br /> <br />"Akan tetapi, terdakwa melalukan karakter yang dipersyarakat dengan pembunuhan berencana yaitu menyampaikan cerita pada sauadara Ferdy Sambo berupa cerita jika terdakwa dilecehkan lalu berubah menjadi pemerkosaan," lanjutnya. <br /> <br />Sidang kasus Ferdy Sambo hari ini (30/1) kembali digelar dengan agenda replik atau pembacaan tanggapan jaksa penuntut umum pada dua terdakwa, Richard Eliezer dan Putri Candrawathi. <br /> <br />Baik Putri maupun Richard Eliezer atau Bharada E telah sampaikan pleidoi pekan lalu. <br /> <br />Putri kukuh mengatakan tak tahu menahu mengenai peristiwa penembakan Brigadir J atau Yosua, baik saat kejadian maupun perencanaan. <br /> <br />Video Editor: Lintang Amiluhur <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/373061/jaksa-dalam-replik-putri-candrawathi-perubahan-cerita-pelecehan-layaknya-cerita-penuh-khayalan
